14 Hal Pemicu Keguguran pada Ibu Hamil, Beberapa Kebiasaan Bisa Jadi Biang Keladinya

3 Juli 2022, 15:56 WIB
Ilustrasi - dr. Ema sebut ada 14 hal yang bisa [icu keguguran. /pexels/Andrea Piacquadio/

 

PORTAL SULUT - Praktisi kesehatan, dr Ema Surya Pertiwi, ungkap 14 hal yang bisa memicu keguguran pada ibu hamil.

Beberapa di antaranya karena kebiasaan. Kenali dan hindarilah, agar janin bisa sehat dan lahir dengan baik.

Keguguran ialah hilangnya janin pada saat kehamilan sebelum mencapai usia 20 minggu pada ibu hamil.

Baca Juga: Lagi Mahal-mahalnya, Inilah 10 Jenis Tanaman Hias Sangat Langka dan Tidak Mudah Didapatkan

Diketahui banyak faktor atau penyebab kondisi keguguran yang dialami oleh ibu hamil, contohnya kecelakaan.

Namun siapa sangka, ada beberapa kebiasaan yang sering dilakukan oleh ibu hamil justru adalah penyebab keguguran.

Di antaranya, merokok, minuman keras, atau mengonsumsi minuman yang mengandung kefein. 

Dilansir Portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Emasuperr pada Minggu, 3 Juli 2022, dr Ema beberkan 14 hal yang bisa picu keguguran.

1. Kelainan kromosom

Kelainan kromosom ini bisa disebabkan karena kualitas sel telur atau sperma yang kurang bagus.

Ketika sel telur dan sperma ini menyatu mengalami kelainan kromosom sehingga meningkatkan risiko keguguran.

“Keguguran karena kelainan kromosom ini merupakan eliminasi alami. Jika dipertahankan akan mengalami cacat genetik sampai lahir,” ujar dr. Ema.

Baca Juga: Gagal Ginjal Sembuh Dan Terhindar Dari Cuci Darah Jika Rutin Minum Air Ini, Resep dr. Zaidul Akbar

2. Faktor usia

Semakin tinggi usia seseorang memulai program hamil akan semakin rendah pula kualitas dari sel telur maupun spermanya.

Hal ini dapat meningkatkan risiko kelainan kromosom dan meningkatkan keguguran.

3. Riwayat keguguran sebelumnya

Seorang wanita yang memiliki riwayat keguguran sebelumnya hal itu dapat meningkatkan risiko keguguran sebanyak 20 persen.

4. Kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan resistensi insulin pada wanita, meningkatkan tekanan darah, serta meningkatkan masalah hormonal yang bisa mensupport kehamilan.

Hal ini rentan meningkatkan risiko keguguran pada wanita.

“Kelebihan berat badan ini dimulai saat memulai program hamil bukan saat sudah hamil 9 bulan," kata dr Ema.

Baca Juga: Inilah Tips Memilih Hewan Kurban Terbaik untuk Idul Adha 2022 Menurut dr Zaidul Akbar

"Jadi, disarankan saat wanita memulai program hamil agar menjaga berat badannya agar stabil sekitar 18-25 BMI," ucap dr. Ema.

5. Penyakit kronis tertentu

Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit kronis tertentu seperti diabetes, hipertensi, hipertiroid, ataupun penyakit imunitas.

Hal itu bisa meningkatkan risiko munculnya keguguran pada wanita. Daya tahan tubuh yang kurang baik untuk mempertahankan kehamilan.

6. Infeksi virus maupun bakteri

Banyak sekali infeksi virus atau bakteri yang tidak disadari oleh wanita, dan biasanya terjadi pada trimester pertama yang dapat menyebabkan keguguran.

Contohnya seperti vaginosis bakteri klamidia, ataupun toxoplasmosis.
Seperti toxoplasmosis ini gejalanya tidak akan banyak disadari oleh wanita, namun bisa menyebabkan keguguran dan kecacatan genetik.

Toxoplasmosis ini bisa berkembang biak di saluran cerna kucing, ataupun pada pasir dan sayur atau buah yang belum dicuci.

7. Anatomi Rahim yang tidak normal

Sebanyak 18 persen keguguran diakibatkan oleh anatomi Rahim yang tidak normal.

Namun ketidaknormalan tersebut sulit dideteksi oleh USG biasa, sehingga perlu dilakukan tes HSG atau hysterosalpingogram untuk mengetahui kondisi Rahim.

8. Minum alkohol

Alkohol dapat menembus plasenta dan dirasakan efek negatifnya oleh janin.

Sehingga janin yang belum matang dengan sempurna tidak mampu untuk menahan efek tersebut dan akhirnya menyebabkan keguguran.

9. Paparan bahan kimia

Banyak sekali zat-zat kimia yang tidak disadari berada di lingkungan sekitar, seperti logam berat, maupun polusi udara yang bisa meningkatkan risiko keguguran.

10. Perokok aktif dan pasif

Bukan hanya perokok aktif, demikian juga seseorang yang menghirup asap rokok dari orang lain bisa menyebabkan vasokonstriksi atau penurunan aliran darah pada plasenta akibat nikotin

Hipoksia janin akibat pembentukan karboksi haemoglobin serta ayah yang merokok bisa meningkatkan kerusakan DNA pada sperma sehingga meningkatkan kelainan kromosom pada janin yang dikandung, sehingga meningkatkan resiko keguguran.

11. Penggunaan obat-obatan tertentu.

Obat-obatan kimia dan obat obatan herbal dapat meningkatkan resiko keguguran, dari kontraksi Rahim dari obat yang mengendap di bagian plasenta dan mengganggu pembentukan organ pada janin.

12. Stres dan kecemasan psikologi

Wanita yang sedang hamil berisiko tinggi mengalami keguguran sebanyak 40 persen karena stres dan kecemasan yang dialami.

“Stres yang sering terjadi pada wanita itu biasanya karena masalah ekonomi, kurangnya dukungan psikologis dari keluarga maupun suami, ketakutan akan infertilitas hingga tuntutan dari pekerjaan,” ujar dr. Ema.

13. Paparan radiasi tingkat rendah

Paparan radiasi tingkat rendah ini termasuk alat-alat elektronik seperti handphone dan komputer yang ternyata bisa mempengaruhi kehamilan dan meningkatkan keguguran pada wanita.

14. Mengonsumsi kafein yang berlebihan

Asupan kafein yang tinggi dapat melewati plasenta, sehingga organ yang belum berkembang dengan sempurna di dalam janin dapat merasakan efek dari kafein tersebut.

Hal ini menyebabkan peningkatan detak jantung, peningkatan kehilangan cairan, serta janin akan semakin sulit untuk mengeluarkan kafein di dalam tubuhnya dan berakibat meningkatkan risiko keguguran.

“Ketika wanita mengonsumsi kafein lebih dari 150 mg, hal itu bisa meningkatkan risiko keguguran sebanyak 20 persen,” tutur dr. Ema.

Demikianlah ulasan tentang 14 kebiasaan penyebab keguguran pada ibu hamil yang jarang disadari, semoga bermanfaat.***

Editor: Adisumirta

Tags

Terkini

Terpopuler