Sungguh Apes! Pemuda Ini Diperas Perempuan Usai Main Aplikasi Michat, Begini Kronologinya

18 Juni 2022, 14:12 WIB
Salah satu pemuda berinisal M warga Kota Bandung diduga jadi korban pemerasan oleh perempuan, usai /Foto: Pixabay/

PORTAL SULUT — Sial betul nasib pemuda berinisal M. Pasalnya, lelaki berasal dari Kota Bandung ini diduga menjadi korban pemerasan salah satu perempuan usai mengakses aplikasi Michat.

Pemuda dari Kota Bandung ini dimintai sejumlah uang usai melakuan VCS dengan salah satu perempuan di aplikasi Michat.

Buntutnya, usai menggunakan layanan aplikasi Michat tersebut, pemuda inisial M terus diteror diminta sejumlah uang oleh perempuan tersebut.

Baca Juga: Lawan Asam Urat dan Kolesterol Dengan Rutin Konsumsi 7 Obat Alami Ini Kata dr. Saddam Ismail

Akibat menjadi korban pemerasan usai menggunakan aplikasi Michat, pemuda inisal M menyerakan kasus tersebut kepada pihak berwajib.

"Setelah mereka melakukan VCS ini, perempuan itu, merekam video klien kami ini," kata Kuasa Hukum M, Barokah, saat ditemui pada Kamis, 16 Juni 2022, dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com, Sabtu 18 Juni 2022, dari laman pikiran-rakyat.com dengan judul “Gara-gara MiChat, Pemuda di Bandung Mengaku Diteror dan Diperas Sejumlah Uang Berkali-kali oleh Perempuan”.

Setelah VCS dengan perempuan, tiba-tiba keesokan harinya perempuan tersebut mengirimi pesan dengan meminta sejumlah uang kepada lelaki M.

Baca Juga: Sakit Gigi Bisa Sembuh dengan Bahan Alami Ini Kata dr. Zaidul Akbar, Silakan Coba

Bila tidak dipenuhi, perempuan tersebut akan menyebarkan video remakan saat melakukan VCS bersama lelaki M.

"Klien kami sudah tiga kali transfer. Total besarannya total satu jutaan," katanya.

Menerima hal itu, lelaki M akan melaporkan kejadian yang menimpanya kepada pihak kepolisian.

Sampai saat ini, lelaki M masih mendapat diteror perempuan pada aplikasi Michat, tersebut.

"Rencananya, kami akan laporkan apa yang menimpa klien kami kepada pihak kepolisian. Kita juga minta bantuan tim cyber Polri, untuk ungkap kasus ini. Keyakinan kami, korban tidak hanya satu orang, tapi kemungkinan lebih," ucapnya.***

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler