Begini Cara Memeriksa Kaki Diabetes di Rumah

5 Mei 2022, 16:11 WIB
Tanda diabetes pada kaki dan cara memeriksanya. /Pexels/This is

 

PORTAL SULUT - Ketahui cara memeriksa kaki diabetes di rumah dalam artikel ini.

Keluhan pada kaki sering dirasakan oleh penderita diabetes, maka kali ini dokter Ema ingin membagi tentang cara untuk memeriksa kaki penderita diabetes di rumah.

Dengan cara sederhana sehingga bisa tahu kapan harus segera dibawah ke dokter

Baca Juga: Inilah 6 Weton yang Diramal akan Kecipratan Rezeki Gede di Bulan Mei 2022, Weton Kamukah Itu?

Siapa saja sih yang harus melakukan pemeriksaan kaki diabetes?

Tentu saja penderita diabetes apalagi kadar gulanya yang tidak terkontrol dengan baik.

Gula darah normal itu ketika puasa 70-130mg/desiliter dan gula darah setelah makan <180mg/desiliter.

Penderita diabetes diberi obat anti-diabetes itu untuk menstabilkan kadar gula agar mencapai kondisi normal.

Namun jika ketika sudah dikasih obat maupun insulin kadar gula masih diatas >200 bahkkan >300 dan penderita diabetes merasa biasa-biasa saja, akhirnya tidak dikonsultasikan ke dokter, ini sangat rawan dan sering terjadi.

Baca Juga: Peristiwa Alam Ini Sering Disebut Tanda Kiamat, Menurut Quraish Shihab Bukan

Kalau sudah minum obat tapi darah masih diatas 200, maka harus dikonsultasikan ke dokter agar dokter bisa mengganti treatment lebih tepat lagi dan mencapai tujuan gula darah normal.

Karena ketika gula darah diatas 200 dan biarkan terus-menerus maka akan menumpuk komplikasinya lebih para.

Dengan komplikasi penyakit lain seperti hipertensi, asam urat, kolesterol, ginjal bahkan kegemukan dengan BMI diatas 25.

Lalu bagaimana memeriksa kaki pada pasien diabetes?

Berikut penjelasannya dikutip Portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Emasuperr pada 1 Mei 2022.

Baca Juga: Primbon Eyang Semar: Tanggal Lahir Ini Siapkan Brankas! Dihantam Rezeki Bertubi-tubi di Mei 2022

1. Pemeriksaan kulit

Nah, kulit ini untuk mengetahui penyebaran komplikasi kaki diabetes secara general atau umum.

Lihat kondisi kulit kaki apakah ada perubahan warna, bengkak pada kaki atau pun luka yang muncul secara tiba-tiba.

Lihat kondisi kuku apakah ada perubahan warna, kuku sulit tumbuh atau tumbuhnya tidak teratur, adanya jamur pada kuku atau luka disekitar kuku kaki dan biasanya itu akibat pemotongan kuku yang tidak benar.

Lihat kondisi telapak kaki apakah daging tumbuh, luka maupun perubahan warna serta kaki pecah-pecah, lihat juga kondisi antara jari-jari kaki apakah ada luka diselah-selah jari.

2. Pemeriksaan saraf

Tanpa adanya sensasi saraf yang baik, seringnya penderita diabetes tidak menyadari adanya luka yang bisa meningkatkan resiko ulkus diabetes atau borok bahkan bisa meningkatkan resiko amputasi.

Secara sederhananya mudah sekali jadi gunakan pin dari ballpoint itu kalian sentuhkan saja di area telapak kaki.

Baca Juga: Inilah Hukum Kuburan Yang Dipasang Batu Nisan, Paving dan Cor Kata Buya Yahya

Pasien diminta untuk memejamkan mata, apakah merasakan sentuhan dari ballpoint tersebut.

Lakukan ini di area ujung-ujung kaki dan telapak kaki, di ulang di kedua kaki

Jika ada area yang tidak terasa dengan sentuhan tekanan yang sama maka menjadi indikasi adanya gangguan saraf akibat penyakit diabetes.

3. Pemeriksaan muskuloskeletal

Gangguan pada pergerakan kaki ini bisa menjadi tanda kompilkasi masalah oto pada penderita diabetes, ini juga sering mengganggu aktivitas pasien sehingga harus diperhatikan lebih lanjut.

Caranya bisa dilihat dari gerakan kaki ke atas dann ke bawah, apakah ada kesulitan.

Gerakan jari-jari kaki apakah ada kesulitan dan perbedaan bentuk lalu apakah ada bentuk-bentuk aneh dari kaki ketika di gerakan maupun diselojorkan.

4. Pemeriksaann pembuluh darah

Penyakit arteri perifer adalah keluhan yang paling sering terjadi dan menyebabkan kesulitan sembuh pada kaki diabetes.

Karena berkurangnya nutrisi yang digunakan untuk menyembuhkan area luka tersebut

Ini juga biangkerok penyebab kaki keram, kesemutan dan nyeri secara tiba-tiba pada penderita diabetes.

Baca Juga: Inilah Hukum Kuburan Yang Dipasang Batu Nisan, Paving dan Cor Kata Buya Yahya

Caranya lihat adakah penurunan pertumbuhan rambut di area kaki, lakukan perabaan di arteri dorsaid pedis itu lurusnya dari ibu jari kaki dan posteriodialis di area benjolan dekat kaki.

Disana bisa dirasakan denyut pembuluh darah dibandingkan kanan dan kiri mana tekanannya yang paling terasa apakah teratur, lemah atau bahkan tidak tersa sama sekali.

Lalu rasakan suhu di area kaki apakah antara kanan dan kiri terasa lebih dingin dari yang lainnya, jika ada oksimetri cek kadar oksinya untuk mengtahui aliran darah ke area jari-jari kaki.

Lalu kapan harus dibawah ke dokter?

Menurut asosiasi Amerika, yang pertama jika sudah ada keluhan peripheral artery disease atau masalah pada pembuluh darah dan hilangnya sensasi pada saraf lalu perabaan arteri dorsalis pedis maupun posteriodialis itu lemah dan adanya bengkak saat berjalan ataupun duduk lama.

Ini bisa dijadwalkan untuk konsultasi ke dokter namun ada pertanda yang harus segera dibawah ke dokter dan nggak boleh ditunda-tunda yaitu.

Jika ada luka yang tidak sembuh lebih dari 3 minggu, adanya tanda karkot neuro atropati atau kemerahan, panas, bengkak di area kaki, adanya keluhan penyakit arteri perifer yang semain mengganggu aktivitas seperti kesemutan dan sulit berjalan.

Serta paling terakhir adalah pembuluh darah arteri dorsalis pedis dan posterir pedis tidak teraba atau hasil oksimetri oksigenya kurang dari 90.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler