Network
Datang dari negeri sendiri, film Mencari Hilal adalah satu film di daftar ini yang ceritanya paling dekat dengan kita.
Saat mengetahui bahwa sidang isbat yang diselenggarakan Kementerian Agama menelan dana hingga Rp9 miliar, Mahmud ingin kembali mengulang masa mencari hilal pada saat duduk di bangku pesantren dahulu kala.
Secara bersamaan dan tidak terduga, anak keduanya yang bernama Heli pulang ke rumah. Ia datang hanya karena ingin meminta bantuan kakaknya, Halida, yang bekerja di kantor imigrasi untuk dibuatkan paspor agar ia dapat pergi ke Nicaragua.
Awalnya Halida enggan dengan permintaan Heli, menganggap adiknya yang satu ini sangat jauh dari keluarga dan hampir tidak pernah dianggap. Namun, akhirnya Halida bersedia membantu Heli dengan satu syarat: Heli harus menemani Mahmud mencari hilal.
Film yang bisa dikategorikan sebagai road trip movie ini sangat penting ditonton bersama keluarga karena memperlihatkan tidak hanya isu generation gap, tapi juga toleransi soal praktik menjalankan agama.
Mencari Hilal juga memberikan kehangatan yang istimewa lewat hubungan ayah dan anak yang saling terajut setelah lama renggang dari satu sama lain.
4. Wadjda (2012)
Datang dari Arab Saudi, film ini bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Wadjda yang sangat periang di lingkungannya. Ia berlatih keras untuk memenangkan sebuah lomba Murottal Quran demi hadiah uang tunai yang akan ia gunakan untuk membeli sepeda berwarna hijau.
Selanjutnya, Wadjda punya target yang tidak kalah ambisius. Ia bertekad mengalahkan temannya, Abdullah, dalam permainan balap sepeda.
