Network
PORTAL SULUT - Pemilik padepokan pengobatan spiritual Nur Dzat Sejati akhirnya datang ke Jakarta. Gus Samsudin di Jakarta selama 3 hari. Namun apakah Gus Samsudin akan ketemu dengan Pesulap Merah?
Seperti diketahui, Gus Samsudin akhirnya datang ke Jakarta untuk duel dengan Pesulap Merah atau Marcel Radhival.
Kedatangan Pemilik padepokan pengobatan spiritual Nur Dzat Sejati ini viral di medsos. Sejak dari Blitar, Jawa Timur sudah jadi perhatian nitizen.
Video ke Jakarta ini diunggah dalam akun TikTok @ohno.
Gus Samsudin mengaku akan ke Jakarta. Ia mengaku akan menemui seseorang untuk melakukan pembuktian.
"Pada hari yang berbahagia ini saya akan berangkat ke Jakarta untuk menemui seseorang untuk lakukan pembuktian.
Tepatnya ke Bogor dan Tanggerang. Kita akan mencari salah satu rumah seseorang dan akan kita temui.
Bukan hanya sejedar konten untuk viral tapi benar-benar tabayun. Saya akan bicara langsung," kata Gus Samsudin.
Setelah video itu muncul, muncul lagi video Gus Samsudin sudah tiba di Jakarta.
Video ini diunggah akun TikTok @griansenja, Gus Samsudin beserta rombongan telah tiba di Jakarta.
"Nanti ke makamnya si Pitung. Semoga kita bisa bertemu dengan kuntet merah... huhh (sambil memukul)
"Nggih kita siap untuk bertarung... (sambil memukul).
Nah terbaru, Gus Samsudin sudah tiba di Bandara.
Diunggah di akun TikTok @jamaludin, Gus Samsudin tiba di Bandara.
Sambil melompat naik eskalator, Gus Samsudin berkata "Mlaku din aku teko Jakarta.. hooo tenan aku wis tekan Jakarta. ki lo ono tonggo iso munggah dewe ya Allah," ucapnya.
Di Bandara Gus Samsudin tidak menggunakan sandal maupun sepatu.
"Ayo kita cari rumahnya kuntet merah.. kita cari rumahnya kuntet merah,"
"ki piye munggae piye.. piye iki.. mlaku dewe ki lho tenan.. kok iso yo.. kok lemae mlaku dewe," kata Gus Samsudin.
Diduga Kuntet merah ini adalah Pesulap Merah.
Lantas bagaimana tanggapan Pesulap Merah?
Diambil dari akun TikTok pribadinya Pesulap Merah Official, Marcel Radhival menunggu duel pembuktian dengan Pesulap Merah.
"Wih kayaknya ada yang di Jakarta nih.. katanya mau pembuktian... ini tempat sudah gue sediain nih.. tinggal langsung kontak ke gue dong," kata Marcel.
"Ayolah kalau berani kontak gue... tapi koar2nya mau pembuktian. Kacau-kacau," sambungnya.
Yang jadi pertanyaannya kapan mereka ketemu? Banyak nitizen menunggu kabar ini.
Dalam acara Ketawa Itu Berkah Trans TV, Gus Samsudin mengaku siap bertemu dengan Pesulap Merah untuk lakukan pembuktian.
"Kalau ketemu di sini bagaimana gus," tanya Rafi Ahmad.
"Saya siap ketemu sekarang," kata Gus Samsudin.
Seperti diketahui, konflik antara Gus Samsudin dengan Pesulap Merah atau Marcel Radhival belum tuntas.
Kabar terbaru Gus Samsudin melaporkan Marcel Radhival ke Polda Jatim atas dugaan kasus pencemaran baik dan ujaran kebencian.
Diketahui, Gus Samsudin adalah pemilik padepokan pengobatan spiritual Nur Dzat Sejati di Blitar, Jawa Timur.
Perseteruan pesulap merah dengan Gus Samsudin berawal dari Marcel Radhival yang bongkar-bongkaran trik palsu para dukun di Indonesia melalui konten yang diunggah pada akun media sosialnya.
Perseteruan keduanya bermula dari konten video Pesulap Merah di YouTube yang berusaha membongkar trik-trik perdukunan salah satunya Gus Samsudin.
Baca Juga: Heboh Aksi Gus Samsudin di Bandara sebelum Duel dengan Pesulap Merah di Jakarta
Untuk membuktikan kesaktian Gus Samsudin, Pesulap Merah datang ke padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar karena merasa sudah mendapatkan undangan terbuka dari pihak Gus Samsudin.
Namun sesampainya di padepokan, Pesulap Merah sempat dihadang beberapa orang dan mendapatkan serangan dari orang tak dikenal. Tak lama kemudian Gus Samsudin memberikan penjelasan kepada Pesulap Merah. Kemudian di akhir video yang diunggah dikanal YouTube, Pesulap Merah menjelaskan bahwa saat perjalanan pulang timnya tiba-tiba dibawa oleh orang-orang dari padepokan.
Kemudian Pesulap Merah mencoba meminta bantuan perlindungan dari pihak kepolisian. Ketika tim dari Pesulap Merah dijemput dan didampingi pihak kepolisian, ternyata tidak ada penyekapan. Tim dari Pesulap Merah hanya diinterogasi dan dimintai keterangan saja.***
