Network
PORTAL SULUT - HoyoVerse, developer Genshin Impact, baru-baru ini menggugat perusahaan bernama SKYCORE yang berafiliasi dengan 37 Interactive Entertainment, akibat konten plagiarisme.
HoyoVerse mengeklaim bahwa SKYCORE telah melakukan pelanggaran hak cipta atas gambar Genshin Impact.
Menurut Tianyancha, platform di China, HoyoVerse mengajukan dokumen litigasi terhadap tiga entitas yang berada di bawah 37 Interactive Entertainment.
Baca Juga: Gara-Gara Kena Tipu Temannya Sendiri, Ayah Jesika Iskandar Masuk Rumah Sakit
SKYCORE dituding telah mengedit dan menggunakan gambar dari Genshin Impact tanpa izin.
Adapun gambar yang di plagiat adalah gambar dari Knight of Favonius dari Genshin Impact.
Dalam laporan tersebut juga mengatakan bahwa SKYCORE telah memasang iklan gambar-gambar tersebut pada akun WeChat resminya.
Baca Juga: Sebelum Nonton Film Pengabdi Setan 2: The Communion INGAT LAGI 6 Hal Ini, Merinding!
HoyoVerse juga menuntut SKYCORE karena dengan sengaja menyesatkan para konsumen dan menciptakan persaingan yang tidak sehat.
Produk yang dituding menyesatkan adalah Song of the Castle in the Sky milik SKYCORE dengan Genshin Impact.
Setelah dugaan tersebut diklaim, pihak SKYCORE menyatakan bahwa hal yang mereka lakukan bukanlah persaingan yang tidak sehat.
37 Interactive Entertainment juga mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui dugaan tersebut dan tidak ada hubungannya dengan mereka.
Putusan pengadilan menyatakan bahwa SKYCORE telah membuat dan menerbitkan iklan yang sangat mirip dengan Genshin Impact milik HoyoVerse.
Pada akhirnya, SKYCORE harus memberikan kompensasi kepada Perusahaan HoyoVerse sebesar 30.000 yuan atau setara dengan Rp66,3 juta.***
