Network
PORTAL SULUT - Swedia berencana 'mengekspor' budaya pop Korea Selatan ke negara Skandinavia itu.
Untuk itu, Wakil Menteri Bisnis dan Inovasi Swedia Stina Billinger, menemui sejumlah pelaku bisnis K-Pop di Korsel.
Satu di antaranya Chief Marketing Officer (CMO) SM Entertainment Young Jun Tak.
Baca Juga: Segera Comeback, Ryeowook Super Junior Rilis Music Video B-Side dari Mini-album Mendatang
Pertemuan Young Jun Tak dan Stina Billinger dilangsungkan di kantor baru SM Entertainment yang berlokasi di Seongsu.
Pertemuan pada 21 April 2022 itu membicarakan pertukaran budaya dan industri musik antara Korea dan Swedia.
Dikutip dari akun Facebook resmi SMTOWN Indonesia, pertemuan ini diadakan atas permintaan khusus Kedutaan Besar Swedia untuk Korea Selatan.
Sekitar 10 orang pejabat, termasuk Duta Besar Swedia untuk Korea Selatan, Daniel Wolven, hadir dalam pertemuan ini.
Stina Billinger juga berbicara mengenai musik SM Entertainment.
"Musik SM Entertainment dan Swedia memiliki banyak kemiripan, jadi saya selalu memiliki ketertarikan yang besar dengan mereka", ujar Stina Billinger.
"Mulai dari kesempatan ini, kami menantikan pertukaran yang berkelanjutan dari SM Entertainment dalam industri kreatif dan sistem inovasi Swedia", lanjut Stina Billinger.
Young Jun Tak juga memberi tanggapan mengenai hal tersebut.
Baca Juga: Inikah Akhir Cerita si Superhero? Trailer Terbaru Ultraman Netflix Final Season Dirilis
"Dimulai dengan lagu S.E.S. 'Dreams Come True' yang dirilis pada tahun 1998, SM Entertainment telah berkolaborasi dengan beberapa komposer dan musisi di Amerika Utara serta Swedia, dan menciptakan banyak lagu-lagu hit", ujar Young Jun Tak.
"Saya berharap, kerja sama yang aktif dengan Swedia dapat terwujud di masa depan, tidak hanya dalam industri musik, tapi juga berbagai industri budaya", lanjut Young Jun Tak.
Dalam pertemuan tersebut, CMO Young Jun Tak juga memperkenalkan bisnis dan inovasi SM di masa depan.
Di antaranya 'Beyond LIVE', 'Play2C' yang dibuat oleh Executive Producer Lee Soo Man, dan bisnis NFT·Metaverse·Blockchain.
Duta Besar Daniel Wolven dan pejabat lainnya menunjukkan ketertarikan mereka dengan berbagai pertanyaan yang diajukan.***
