Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Ketahui Gejalanya Agar Kita bisa Waspada

- 26 September 2021, 13:57 WIB
Tukul Arwana
Tukul Arwana /Instagram.com/tukul.arwanaofficial/

Dokter Spesialis Bedah Saraf Primaya Hospital Pasar Kemis itu menuturkan, gejala yang paling mudah dideteksi dari orang yang pembuluh darahnya pecah atau tersumbat adalah fungsi bagian muka, bicara, gerak dan menelan yang sudah tidak normal.

Faktor lain yang patut diwaspadai adalah merasa sering pusing dan butuh waktu atau tidak bisa langsung bangun dari posisi berbaring.

Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan tekanan dari posisi datar, duduk, atau tegak.

Menurut Subrady, mengejan ketika buang air besar, batuk berulang, atau batuk dengan menahan napas dapat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri secara tiba-tiba.

Baca Juga: Amanda Manopo Ingin Bangun Masjid, Punya Usul Lokasi? Segera Informasikan ke Sini

Valsava manuver atau mengedan dapat menjadi pencetus peningkatan tekanan intra kranial.

Peningkatan tekanan intrakranial ini dapat menyebabkan pecah pembuluh darah pada penderita darah tinggi yang menyebabkan perdarahan otak.

Valsava manuver atau mengejan juga biasa dilakukan saat batuk, buang air besar, atau menahan nafas.

Proses seseorang mengalami pendarahan pada otak dapat bervariasi. Ada yang hitungannya hari, bulan, atau tahun, tergantung dari orangnya sendiri apakah gejala-gejala yang dirasakan dianggap keluhan atau tidak.

"Semakin cepat seseorang mengenali gejala, maka semakin mudah diminimalisir pendarahan pada otak,” katanya.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x