21 Juta Data Ganda Penerima Bansos Dinonaktifkan

- 22 April 2021, 07:43 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma saat dalam konferensi pers soal New DTKS yang dikelola oleh Kementerian Sosial.
Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma saat dalam konferensi pers soal New DTKS yang dikelola oleh Kementerian Sosial. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol/

PORTAL SULUT - Menteri Sosial Tri Rismaharani, mengatakan Kementerian Sosial menonaktifkan sekitar 21 juta data ganda penerima bantuan sosial setelah dimutakhirkan melalui Data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terbaru.

"New DTKS ini karena kita melakukan pengontrolan data sehingga ada hampir 21,1 juta data yang kita tidurkan," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di Gedung Kemensos, Jakarta, Rabu.

Sebelum dilakukan pemutakhiran, banyak masyarakat penerima bantuan yang memiliki data ganda.

Baca Juga: Akun Facebook Anda di Tag Link Porno? Begini Solusinya

Mereka tercatat dalam berbagai program bantuan, di samping itu ada pembaharuan karena meninggal dunia, pindah domisili, dan lain-lainnya.

Ia mencontohkan jika seseorang diketahui memiliki dua data, maka satu data akan dinonaktifkan.

Sehingga dengan pemutakhiran data itu penerima bansos akan tepat sasaran.

Baca Juga: Foto Bareng Amanda Manopo, Istri Pasha Ungu Ingin Ketularan Main Sinetron

Dengan adanya pemutakhiran ini, maka terjadi kekurangan data di Kemensos. Kendati demikian, Risma mengatakan bahwa Kemensos mendorong pemerintah daerah untuk terus memperbaharui data dan melaporkannya ke Kemensos secara berkala.

"Sebanyak 21 juta itu data ganda, bisa namanya ganda, kemudian ganda penerimanya, atau ada yang meninggal dan lain sebagainya," kata dia.

Halaman:

Editor: Ainur Rofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah