Masih Ingat Ponari? Batu Ajaibnya Sempat Ditawar 1 Milyar, Begini Nasibnya Kini

21 Mei 2023, 15:23 WIB
Masih Ingat Ponari? Batu Ajaibnya Sempat Ditawar 1 Milyar, Begini Nasibnya Kini /

PORTAL SULUT - Artikel kali ini akan membeberkan seputar batu Ponari yang pernah viral pada tahun 2009.

Benarkah batu Ponari benar-benar bisa menyembuhkan segala penyakit?

Berikut ini kita akan bahas fakta-fakta tentang batu Ponari.

Apa itu batu Ponari?

Diketahui, batu Ponari adalah batu yang besarnya hanya sekepal tangan.

Kala itu,tepatnya tahun 2009, petir dengan suara luar biasa kencang menyambar di dekat Ponari.

Itu terjadi saat dia tengah asyik bermain.

Baca Juga: Bolaang Mongondow Wajib Bangga, Inilah Band-Band Indie dan Musisi Terbaik dari BMR Dari Cadas Hingga Koplo

Saat itu, Ponari masih duduk di bangku kelas 3 SDN Balongsari 1.

Petir itu konon disertai jatuhnya batu yang nyaris mengenai kepala Ponari.

Batu yang memancarkan cahaya biru itu langsung dipungut olehnya.

Awalnya, ada tetangga yang sakit dan tidak kunjung sembuh.

Kemudian meminum air celupan batu Ponari dan akhirnya tetangga Ponari sembuh.

Kabar pun berhembus dari mulut ke mulut, dengan batu petir itu Ponari menjadi dukun cilik yang sangat terkenal.

Konon, berbagai penyakit bisa dia sembuhkan hanya dengan menyelupkan batu itu ke dalam air minum yang dibawa pasien.

Ribuan orang pun datang ke rumahnya.

Kala itu Ponari menjadi terkenal dan dijuluki dukun cilik dari Jombang pada awal 2009 silam.

Ketenarannya berkat sebuah batu yang disebut batu petir.

Mayoritas orang yang datang mengeluh sakit diabetes dan pegal linu, Ponari pun memberi mereka air minum yang dicelup batu petir.

Mereka yang datang untuk mengantri mendapatkan air celupan batu Ponari bukan hanya dari kalangan daerah Ponari saja.

Dari luar Jawa juga banyak yang rela untuk mengantri.

Baca Juga: CEK FAKTA! Pesulap Merah Meninggal Dunia Usai Adu Ilmu dengan Ibu Ida Dayak?

Tapi apakah benar batu Ponari banyak menyembuhkan berbagai penyakit?

Metode pengobatan yang dilakukan Muhammad Ponari dukun cilik asal Dusun Kedungsari, Desa Balongsari Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang Jawa Timur ini terkesan unik dan berbau tahayul.

Keunikan dan unsur tahayulnya itu telah menghipnotis ribuan orang dari berbagai daerah di pelosok tanah air.

Mereka memadati tempat praktik anak semata wayang hasil pernikahan Kasemin dan Mukaromah pada tahun 2009.

Bahkan diantara mereka, ada yang rela antre selama berhari-hari demi mendapatkan seteguk air putih yang sebelumnya diceluk batu yang digenggam siswa kelas 3 SD Negeri Balongsari 1 itu.

Tak peduli, apakah air celupan batu itu higienis atau tidak, yang penting mereka percaya bahwa air itu bertuah dan bisa menyembuhkan segala macam penyakit.

Kendati demikian, ada juga warga yang tidak percaya bahkan kapok.

Itu lantaran setelah mengkonsumsi air Ponari, penyakitnya tak kunjung sembuh.

Namun tak sedikit pula warga yang penasaran untuk mendapatkan air itu.

Terlepas dari semua keunikan dan hal-hal yang berbau tayul, secara medis air yang didapat dari Ponari itu tetap tidak layak untuk dikonsumsi.

Air dalam kemasan saja masih ada yang tidak sehat, apalagi air yang dicelup batu dari tangan Ponari.

Siapa yang menjamin kebersihan tangan Ponari?

Dalam tinjauan medis, orang yang berobat kepada Ponari hanya mendapatkan efek Placebo yakni penderita merasakan kenyamanan sesaat.

Walaupun penyakit yang mereka derita, tidak hilang begitu saja.

Dilansir dari kanal Youtube Lingkaran Hitam, Ponari mengaku tidak ingat sama sekali yang dia alami pada belasan tahun silam tersebut.

Gegernya negeri ini, gara-gara batu yang dia temukan itu juga tidak ikut membuatnya menikmati ketenaran.

Yang dia tahu, saat itu setiap hari tubuhnya terlalu lelah karena harus meladeni ribuan pasien yang datang ke rumahnya.

Dulu, malah banyak tetangganya bingung saat dirinya tengah viral.

Bahkan, Ponari menyebut ada yang berminat membeli batunya seharga 1 Miliar pada waktu itu.

Karir dukun Ponari ini redup mulai tahun 201.

Setelah redup, Ponari sempat kerja di pabrik dan penghasilannya pun jauh menurun.

Bayangkan, dengan kerja borongan selama 3 hari Ponari hanya diupah kisaran Rp300 ribuan.

Baca Juga: Ibu Ida Dayak Ungkap Satu Nama Ini dengan Menangis, Pingin Ketemu

Ponari juga pernah mencoba untuk berkecimpung di bidang Stand Up Comedy.

Pernah punya banyak uang, Ponari mengaku sering tertipu.

Kini tak punya banyak uang seperti dulu, karena tak bisa mengatur keuangan dengan baik.

Namun hasil dari batu itu, Ponari berhasil membangun mushola, perbaiki jembatan di kampungnya hingga renovasi masjid.

Ponari diketahui sudah menikah pada 2020 dan telah dikaruniai anak.

Ponari menyebutkan hidupnya saat ini jauh lebih nyaman setelah hiruk pikuk tentang batu itu berakhir.

Dia bisa menjalani hidup sebagaimana layaknya teman-teman sebayanya di desa Subandi.

Untuk mengabadikan peristiwa yang membuatnya terkenal itu, warga menamai gapura menuju rumah Ponari dengan sebutan Gang Ponari.

Ada empat gang di desa tersebut yang diberi nama gang Ponari.

Sementara batu ajaib itu masih tersimpan rapi di rumah orang tua Ponari.*

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler