PORTAL SULUT – Kesuksesan sinetron Ikatan Cinta tak lepas dari kuatnya karakter Aldebaran yang diperankan Arya Saloka.
Sinetron itu kini sudah sekitar 470-an episode sejak tayang perdana 19 Oktober 2020.
Rupanya, karena terlalu lama, jenuh mulai menerpa Arya Saloka. Ia juga suka kesal jika ada masalah atau masukan tidak ditindaklanjuti.
Baca Juga: Menurut Arya Saloka Sosok Ini Cocok Gantikan Amanda Manopo sebagai Andin di Ikatan Cinta
Kejenuhan Arya Saloka mirip-mirip disampaikan lawan mainnya, Amanda Manopo yang memerankan karakter Andin.
Amanda Manopo juga kerap memberi sinyal soal jenuh dengan alur cerita Ikatan Cinta yang makin tak jelas arahnya.
Soal Arya Saloka dalam kanal YouTube Augie Fantinus, ia mengungkapkan jika jumlah episode Ikatan Cinta sudah di kisaran 470-an.
"Mungkin tayangan sekarang sekitar 469 atau 70 kali ya, sekitar segitu lah. Cuman kalo skenario sih kita di bawah itu, 348-349," kata Arya Saloka.
Augie Fantinus bertanya lagi apakah karakter Aldebaran sama dengan karakter asli Arya Saloka.
Arya Saloka mengatakan kalau karakter Aldebaran tidak sama seperti karakter aslinya.
Saat ditanya apakah ada rasa jenuh selama syuting, Arya Saloka pun membenarkannya.
"Pastilah. Pasti, pasti, enggak mungkin (enggak jenuh)," ujar Arya Saloka.
Baca Juga: Arya Saloka Dituding Langgar Protokol Kesehatan, Begini Penjelasan Putri Anne
Arya Saloka merasa jenuh karena kesehariannya selalu di lokasi syuting, apalagi saat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) juga tidak bisa ke mana-mana
Arya Saloka juga jenuh dengan kurangnya komunikasi.
"Jenuh dengan misalkan kalo kita kurangnya komunikasi itu antara gua sendiri jujur gua rada kritis orangnya. Gua selalu baca skenario meskipun skenario itu belum full," katanya.
Oleh karena itu, Arya Saloka selalu mengutarakan pendapatnya jika dia memang tidak suka dengan alur ceritanya.
"Kalo memang ngerasa 'kok ceritanya begini' gitu kan, (gua) akan ngomong," ungkap Arya Saloka.
Namun, Arya Saloka akan merasa jenuh jika tidak ada tindakan dari masukan atau saran yang diberikan olehnya.
"Kalo belom ada tindakan, kadang suka jenuh aja," kata Arya Saloka.***