Steven Seagal Bergabung dengan Partai Pendukung Vladimir Putin

31 Mei 2021, 10:20 WIB
Sinopsis Film End of a Gun, Aksi Heroik Steven Seagal Berujung Pertarungan dengan Gembong Narkoba /Tangkapan layar Youtube/

PORTAL SULUT – Kabar mengejutkan dari aktor papan atas Steven Seagal. Dikabarkan aktor veteran tersebut kini masuk dalam partai politik pendukung presiden Rusia, Vladimir Putin.

Menurut video yang dirilis partai tersebut, Bintang "Hard to Kill" dan "Above the Law" itu secara resmi dilantik ke dalam sebuah upacara Partai A Just Russia - Patriots-For Truth, pekan lalu.

Dikitip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari New York Post, partai itu dibentuk awal tahun ini dari gabungan tiga partai kecil, yang semuanya mendukung Putin.

Baca Juga: Inilah Pemain Pernah Angkat Trofi Liga Champions dan Euro di Tahun yang Sama, Siapa Pemain Chelsea Menyusul?

Seagal yang lahir di Michigan telah berulang kali memuji kepemimpinan Rusia dibawa presiden Vladimir Putin dan mendukung invasi 2014 dan aneksasi berikutnya atas wilayah Krimea, Ukraina.

Keduanya juga dikenal sesama penggemar seni bela.

Pada November 2016, Segal diberikan kewarganegaraan Rusia. Pada Agustus 2018, Kementerian Luar Negeri Moskow menunjuknya ke posisi “perwakilan khusus untuk hubungan kemanusiaan Rusia-AS” yang tidak dibayar.

Baca Juga: Bioskop Trans TV Senin 31 Juni 2021, Sinopsis Mortdecai; Petualangan Johnny Depp Mencuri Emas Milik Nazi

Dalam sambutan singkatnya pada hari Sabtu pekan lalu, Seagal menyerukan tindakan keras terhadap bisnis yang merusak lingkungan.

"Tanpa bisa menangkap orang, ketika kami hanya mendenda mereka, mereka mungkin menghasilkan lebih banyak uang dari produksi hal-hal yang mencemari lingkungan," kata aktor itu, menurut Reuters.

Setelah dia berbicara, Seagal berfoto dengan salah satu pemimpin partai, Zakhar Prilepin, yang diketahui merupakan pimpinan unit tempur di Ukraina.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 31 Mei 2021: Mampus Elsa, Istri Nino dapat Ancaman, Mang Dadang Kritis?

Partai A Just Russia - Patriots - For Truth memegang 23 dari 450 kursi di majelis rendah parlemen Rusia, Duma, menjadikannya partai terbesar keempat di belakang Putin Bersatu Rusia (335 kursi), Partai Komunis (42 kursi) dan Liberal Partai Demokrat (40 kursi).

Putaran berikutnya dari pemilihan Duma akan berlangsung pada bulan September, tetapi kantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa Segal tidak akan menjadi kandidat karena fakta bahwa ia mempertahankan kewarganegaraan Amerika-nya.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler