Pagi Ini Harga Emas Anjlok

- 29 Oktober 2020, 07:41 WIB
Update harga emas terbaru hari ini, Kamis, 29 Oktober 2020.
Update harga emas terbaru hari ini, Kamis, 29 Oktober 2020. /PIXABAY/hamiltonleen



PORTAL SULUT- Kamis 29 Oktober 2020 pagi ini harga emas anjlok pada akhir perdagangan karena investor berbondong-bondong ke dolar saat tidak ada tanda-tanda langkah-langkah stimulus fiskal AS yang akan segera terjadi untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi COVID-19.

Diketahui kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Exchange, turun tajam 32,7 dolar AS atau 1,71 persen menjadi ditutup pada 1.879,2 dolar AS per ounce.

Emas berjangka terangkat 6,2 dolar AS atau 0,33 persen menjadi 1.911,9 dolar AS pada Selasa 27 Oktober 2020, setelah naik tipis 0,5 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.905,70 dolar AS pada Senin (26/10/2020), dan sedikit menguat 0,6 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.905,20 dolar AS pada Jumat 23 Oktober 2020.

Baca Juga: Pagi Ini Harga Minyak Jatuh

Investor sekarang lebih tertarik pada dolar AS karena merupakan aset berbunga, dibandingkan dengan emas yang tidak memberikan imbal hasil. "Logam sangat bergantung pada lebih banyak stimulus pada saat ini dan bear camp sepenuhnya terkendali di sini," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures seperti dikutip dari Antara.

"Secara keseluruhan, pasar emas melemah karena penguatan dolar karena kurangnya langkah-langkah stimulus dan mentalitas risk-off menuju pemilihan AS."

Dolar melonjak 0,6 persen ke level tertinggi lebih dari satu minggu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, dengan prospek lockdown Eropa yang baru membebani euro dan mempercepat kejatuhan ekuitas.

Baca Juga: Asal Sulut Lima Pelaku Pencurian Mesin Perahu Ditangkap

Terlepas dari volatilitas baru-baru ini, emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang di tengah stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya, masih naik sekitar 25 persen sepanjang tahun ini.

Analis mengatakan bahwa meskipun harga logam mulia telah turun, langkah tersebut belum dipicu oleh aksi untuk menutupi kerugian di tempat lain dan memenuhi margin calls, seperti yang terjadi pada Maret.

Editor: Fandri Mamonto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x