Dibayangi Sentimen Geopolitik di Ukraina dan Naiknya Suku Bunga di Federal Reverse, Rupiah Malah Makin Menguat

- 4 Maret 2022, 17:23 WIB
Nilai Tukar Rupiah Menguat terhadap Dollar/Antara.
Nilai Tukar Rupiah Menguat terhadap Dollar/Antara. /

PORTAL SULUT - Meski dibayangi sentimen geopolitik di Ukraina, dan rencana kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reverse, nilai tukar (kurs) rupiah diprediksi menguat terbatas, pekan ini.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta jelang akhir pekan diprediksi menguat terbatas.

Rupiah bergerak menguat 12 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.382 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.394 per dolar AS.

Baca Juga: 11 Peluang Usaha Baru yang Belum Banyak Pesaing dengan Nilai Jual Tinggi, Nomor 7 Gak Kepikiran

“Gerak rupiah pagi ini terlihat mengabaikan isu-isu luar negeri terutama terkait ketegangan geopolitik, dengan harganya masih bergerak di bawah zona Rp14.440 dan support di areal Rp14.320,” kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Antara, pada Jumat 4 Maret 2022.

Dari sisi global, kata Nikolas, pelaku pasar tampak mewaspadai sanksi-sanksi baru yang akan dikeluarkan terhadap Rusia.

Terutama yang mempengaruhi kinerja dolar AS yakni sanksi atas larangan ekspor untuk teknologi tertentu kepada Rusia.

Menurutnya, sanksi baru tersebut terlihat memberikan sedikit dorongan pada kinerja dolar AS pada pagi tadi.

Baca Juga: AVANZA TERANCAM! KIA Carens Siap jadi Mobil Sejuta Umat

Halaman:

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah