Alumni Kartu Prakerja Gelombang 1 Sampai 22 Bisa Dapat Rp500 Juta, Ini Caranya

- 10 Februari 2022, 08:11 WIB
Alumni Kartu Prakerja bisa dapat bantuan hingga Rp500 juta.
Alumni Kartu Prakerja bisa dapat bantuan hingga Rp500 juta. /Laman Kartu Prakerja



PORTAL SULUT - Pemerintah Republik Indonesia menyiapkan anggaran bantuan untuk para alumni Kartu Prakerja.

Diketahui program Kartu Prakerja hingga sekarang telah sampai gelombang 22.

Pada tahun 2022 ini, pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk para calon penerima Kartu Prakerja gelombang 23.

Baca Juga: Nyi Roro Kidul Sayang dan Suka 4 Weton Ini, Dijamin Rezekinya Seluas Wilayah Kekuasaan Ratu Laut Selatan

Tentunya, syarat yang diberikan oleh pemerintah juga sangat mudah, yaitu masyarakat hanya perlu menyiapkan KTP dan KK.
Diketahui, insentif dana yang akan diterima oleh peserta Kartu Prakerja totalnya Rp2.55 juta, ditambah dana Rp 1 juta untuk pembelian pelatihan dalam platform digital.

Bagi yang sudah menjadi penerima dari gelombang pertama hingga 22, pemerintah menyiapkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan sepanjang tahun 2022, pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp370 triliun untuk bantuan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) bagi alumni program kartu Prakerja.

Baca Juga: Ingin Sukses dalam Karir? Ini 6 Pantangan Orang Yang Berangkat Kerja Menurut Primbon Jawa

"Tujuan awalnya, melalui program kartu prakerja, kami mendorong agar mereka menjadi wiraswasta," katanya kepada wartawan di Surabaya, melansir dari Antara.

Pemerintah menjalankan program Kartu Prakerja di awal masa pandemi virus corona (Covid-19) tahun 2020.

Tidak semata berfungsi sebagai jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, melainkan yang lebih penting adalah untuk peningkatan kompetensi kerja.

Selain mendapatkan pelatihan kerja, setiap peserta program Kartu Prakerja menerima uang toal Rp3.550.000.

Terdiri dari biaya bantuan pelatihan Rp1 juta, biaya survei pascapelatihan Rp150 ribu dan insentif pascapelatihan senilai Rp600 ribu perbulan selama empat bulan.

Baca Juga: Tanggal Lahir Orang Cerdas, Menurut Primbon Jawa Potensi Jadi Kaya Raya

Selanjutnya, lanjut Menko Airlangga, ketika para alumni program Kartu Prakerja sudah mulai membuka usaha, pemerintah mendorongnya dengan pembiayaan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

"Pembiayaan itu dengan pola kredit usaha rakyat atau KUR," ujarnya.

Melalui KUR, Menko Airlangga menjelaskan untuk alumni Kartu Prakerja yang memulai usaha mikro, disediakan pembiayaan antara Rp10 juta hingga 100 juta.

"Tanpa jaminan. Bapak Presiden Joko Widodo setuju bunganya 3 persen selama enam bulan," kata Airlangga.

Selain itu, pembiayaan KUR untuk alumni program Kartu Prakerja yang menjalankan usaha kecil disediakan antara Rp100 juta sampai 500 juta.

Baca Juga: Selamat! Ini 10 Weton Terbaik, Mudah Raih Kesuksesan dan Calon Bos Besar dalam Hitungan Primbon Eyang Semar

Menko Airlangga mendorong alumni Kartu Prakerja harus berani berhutang untuk modal pengembangan usahanya.

"Dengan begitu sekaligus belajar restrukturisasi. Niscaya semua pengusaha mengalami proses seperti ini. Tidak ada pengusaha yang baru mengawali langsung sukses," tuturnya.

Pembiayaan KUR untuk alumni program Kartu Prakerja telah digulirkan pemerintah sejak tahun lalu.

"Tahun lalu anggarannya Rp290 triliun. Kami terus dorong. Tahun ini anggaran pembiayaan KUR untuk alumni program Kartu Prakerja yang disiapkan mendekati Rp370 trilun," ucap Menko Airlangga.***

Editor: Rensa Bambuena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah