PORTAL SULUT - Kartu Prakerja gelombang 21 telah diumumkan.
Namun berbeda dengan gelombang-gelombang sebelumnya, gelombang 21 ini hanya membuka untuk 754.929 kuota.
Jumlah ini turun dari gelombang senelumnya yakni 800 ribu kuota.
Lantas apakah benar gelombang 21 menjadi gelombang terakhir program Kartu Prakerja?
Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mengatakan pengadaan program Kartu Prakerja Gelombang 21 memakai sisa kuota anggaran di semester II 2021 sebesar Rp10 triliun.
Selain itu, pemerintah juga memberikan anggaran tambahan senilai Rp1,2 triliun.
Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu belum memberi kepastian apakah Kartu Prakerja Gelombang 21 jadi pendaftaran terakhir.
Namun ia masih membuka kemungkinan, jika dari setiap gelombang biasanya ada yang dicabut kepesertaannya.