JAKARTA - Kini Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bawah Rp100 juta tak perlu pakai agunan.
Hal ini tertuang pada Peraturan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Nomor 1 tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR untuk plafon kurang dari Rp 100 juta tidak memerlukan agunan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kepada BRI agar syarat KUR tak pakai agunan.
Baca Juga: Berkat Shopee, Brand Lokal dan UMKM Berkembang Lebih Signifikan dalam Bisnis Digital Indonesia
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso mengatakan saat ini kebijakan kredit usaha rakyat (KUR) di bawah Rp 100 juta memang sudah tanpa agunan.
"Sekarang kebijakannya untuk KUR sampai dengan Rp 100 juta sudah tanpa jaminan. Kalau orang mengatakan bahwa KUR masih dimintai jaminan kemungkinan bukan KUR," kata Sunarso, Kamis 7 Desember 2023.
"Saya ulangi lagi sampai Rp 100 juta tanpa jaminan, kalau bank masih minta jaminan di situ bank-nya kena pinalti sehingga nggak mungkin banknya mengenakan jaminan untuk yang di bawah 100 juta," sambungnya.
Nah, berikut ini informasi KUR BRI DEsember 2023.
Tabel KUR BRI 100 juta 2023
• Angsuran 12 kali : Rp 9.533.333 per bulan
• Angsuran 18 kali : Rp 6.755.556 per bulan
• Angsuran 24 kali : Rp 5.366.667 per bulan
• Angsuran 36 kali : Rp 3.977.778 per bulan
• Angsuran 48 kali : Rp 3.283.333 per bulan
• Angsuran 60 kali : Rp 2.866.667 per bulan
Tabel KUR BRI 50 Juta
- Rp 4.303.321 per bulan untuk jangka waktu 12 bulan (1 tahun).
- Rp 2.911.587 per bulan untuk tenor 18 bulan.
- Rp 2.216.031 tiap bulan untuk jangka waktu 2 tahun atau 24 bulan.
- Rp 1.521.097 per bulan untuk tenor 36 bulan atau 3 tahun.
Syarat KUR Mikro BRI
- Perorangan yang melakukan usaha produktif dan layak.
- Usia usaha aktif minimal 6 bulan.
- Memiliki KTP, KK dan surat izin usaha.
- Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif berupa KPR, KKB dan kartu kredit.
Cara mengajukan KUR BRI 2023
- Pastikan bidang usaha yang akan Anda ajukan untuk mendapat KUR adalah usaha yang produktif dan berprospek.
- Siapkan kelengkapan dokumen pengajuan. Dokumen tersebut antara lain kartu identitas (KTP, kartu keluarga, keterangan domisili), legalitas usaha (akta pendirian usaha), izin usaha (SIUP, TDP), laporan keuangan, proposal usaha, dan persyaratan lainnya.
- Setelah dokumen lengkap, datangi kantor bank penyalur yang masuk dalam daftar pemerintah. Ikuti prosedur yang diterapkan di bank tersebut. Biasanya, bank akan melakukan survey atau wawancara untuk menganalisis kelayakan peminjam.
- Tunggu hasil pengumuman dari bank penyalur apakah pengajuan Anda akan cair atau tidak.***