PORTAL SULUT - Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahap 3 akan kembali cair di bulan September 2021 ini.
BPUM untuk tahun 2021 ini akan disalurkan kepada 3 juta pelaku UMKM yang dapat BLT. Penyalurannya pun sudah dilakukan sejak bulan Juli 2021 lalu.
Untuk kepastian Banpres BPUM BRI dan BNI tahap 3, masih akan disalurkan di bulan September 2021, tercermin dari data realisasi BLT UMKM di semester II 2021.
Baca Juga: Cara Mudah Cairkan BPUM Rp1,2 Juta Tahap 3 Tanpa Antri di Bank, Cukup Lewat HP dengan Cara Ini
Adapun syarat Penerima BLT UMKM sebagai berikut:
– Warga Negara Indonesia;
– Memiliki KTP Elektronik;
– Memiliki usaha mikro yang dibuktikan dengan surat usulan calon penerima BPUM dari pengusul BPUM beserta lampirannya yang merupakan satu kesatuan;
– Bukan Aparatur Sipil Negara, anggota TNI/Polri, pegawai BUMN atau BUMD.
Bagi pelaku UMKM bisa mengecek langsung nama anda sebagai penerima BPUM dengan login ke https://eform.bri.co.id/bpum.
Caranya sebagai berikut:
A. BRI
– Pertama login https://eform.bri.co.id/bpum;
– Kemudian masukkan nomor KTP;
– Masukkan kode verifikasi;
Baca Juga: Asik! BPUM Tahap 3 Rp 1,2 Juta Cair September Ini, Buka eform.bri.co.id dan Lihat Cara Dapatnya
B. BNI
– Klik link https://banpresbpum.id;
– Lalu masukkan nomor KTP;
– Kemudian klik “Cari”;
– Setelah itu akan ada pemberitahuan jika Anda masuk/tidak sebagai penerima BPUM 2021.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, realisasi penyaluran BPUM 2021 sudah mencapai Rp14,21 triliun atau 92,35 persen dari total senilai Rp15,36 triliun.
Realisasi penyaluran BPUM senilai Rp14,21 triliun itu diperuntukkan untuk 11,84 juta pelaku usaha mikro.
"Secara keseluruhan, dana BPUM mencapai senilai Rp15,36 triliun yang diperuntukkan bagi 12,8 juta pelaku," ujar dia ketika rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Senin, 29 Juli 2021.
Pada tahap pertama, tersalurkan 100 persen kepada 9,8 juta pelaku usaha mikro dengan anggaran sebesar Rp11,76 triliun.
Memasuki tahap kedua atau ketiga, target yang ditentukan sebanyak 3 juta pelaku usaha mikro dengan anggaran Rp3,6 triliun. Adapun yang sudah terealisasi sebesar Rp2,45 triliun untuk 2,043 juta pelaku usaha mikro. ***